Friday, September 20, 2013

AFIRMASI SISWA PAPUA DAN PAPUA BARAT


Siswa Papua Ikut Latihan Paskibra
SMA Negeri 1 Bobotsari tahun ini ditunjuk dan dititipi 4 siswa melalui program afirmasi dari Papua dan Papua Barat. Mereka adalah Nurlaila Sahara Worabay (Sorong), Gelda Asrouw (Manokwari), Juli Kogoya dan Olivian Kotouki (keduanya dari Kab. Lanijaya). "Nanti diperlukan pengawasan yang ketat pada siswa Papua dan Papua Barat ini, karena akan ada banyak kendala, terutama dalam beradaptasi dengan lingkungan dan standar pendidikan mereka dengan siswa di Purbalingga (khususnya Bobotsari)," ungkap Sukirto, S.Pd., M.Si., sang Kepala Sekolah.
Oleh karena itu, lanjutnya,
dengan diadakannya Program Bunda Asuh untuk masing-masing siswa tersebut secara rutin perkembangan siswa afirmasi asal Papua akan dilaporkan sehingga kendala yang dihadapi mereka secepatnya bisa ditangani. Program afirmasi ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara pendidikan di Jawa dan Papua serta upaya untuk menjalin persaudaraan sebagai bagian dari bangsa yang besar.
SMA Negeri 1 Bobotsari sebagai salah satu tempat untuk menempa siswa afirmasi asal Papua itu siap untuk mendidik dan membimbing siswa-siswi afirmasi tersebut.
Program afirmasi secara nasional diikuti oleh 500 siswa-siswi asal Papua dan Papua Barat. Mereka akan dididik dan dibimbing di 178 SMA di Jawa dan Bali dengan biaya sepenuhnya dari pemerintah.
Setelah mengikuti pendidikan di SMA yang ditunjuk pemerintah, mereka akan diarahkan untuk mendapatkan program afirmasi di perguruan tinggi negeri (PTN).